Rabu, 25 Mei 2011

penyakit kangker payudara


Penyakit Kanker Payudara


Kanker Payudara adalah suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel (jaringan) payudara, Hal ini bisa terjadi terhadap wanita maupun pria. Dari seluruh penjuru dunia, penyakir kanker payudara (Breast Cancer/Carcinoma mammae) diberitakan sebagai salah satu penyakit kanker yang menyebabkan kematian nomer lima (5) setelah ; kaker paru, kanker rahim, kanker hati dan kanker usus.

  • Penyebab Penyakit Kanker Payudara


  • Penyakit kanker payudara terbilang penyakit kanker yang paling umum menyerang kaum wanita, meski demikian pria pun memiliki kemungkinan mengalami penyakit ini dengan perbandingan 1 di antara 1000. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kanker ini terjadi, namun beberapa faktor kemungkinannya adalah :

    1. Usia, Penyakit kanker payudara meningkat pada usia remaja keatas.

    2. Genetik, Ada 2 jenis gen (BRCA1 dan BRCA2) yang sagat mungkin sebagai resiko. Jika ibu atau saudara wanita mengidap penyakit kanker payudara, maka anda kemungkinan memiliki resiko kanker payudara 2 kali lipat dibandingkan wanita lain yang dalam keluarganya tidak ada penderita satupun.

    3. Pemakaian obat-obatan, Misalnya seorang wanita yang menggunakan therapy obat hormon pengganti {hormone replacement therapy (HRT)} seperti Hormon eksogen akan bisa menyebabkan peningkatan resiko mendapat penyakit kanker payudara.

    4. Faktor lain yang diduga sebagai penyebab kanker payudara adalah; tidak menikah, menikah tapi tidak punya anak, melahirkan anak pertama sesudah usia 35 tahun, tidak pernah menyusui anak.

    Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa penyakit kanker payudara meningkat pada orang yang sering menghadapi kondisi stress (goncangan jiwa) dan juga bagi wanita yang sebelumnya mengalami menstruasi dibawah usia 11 tahun.

  • Tanda dan Gejala Penyakit Kanker Payudara


  • Bagi anda yang merasakan adanya benjolan aneh disekitar jaringan payudara atau bahkan salah satu payudara tampak lebih besar, Sebaiknya cepat berkonsultasi kepada dokter. Benjolan ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, mulai dari ukuran kecil yang kemudian menjadi besar dan teraba seperti melekat pada kulit. Beberapa kasus terjadi perubahan kulit payudara sekitar benjolan atau perubahan pada putingnya.
    Saat benjolan mulai membesar, barulah menimbulkan rasa sakit (nyeri) saat ditekan. Jika dirasakan nyeri pada payudara dan puting susu yang tidak kunjung hilang, sebaiknya segera memeriksakan diri kedokter. Puting susu yang mengkerut kedalam, yang tadinya berwarna merah muda dan akhirnya menjadi kecoklatan bahkan adanya oedema (bengkak) sekitar puting merupakan salah satu tanda kuat adanya kanker payudara. Hal lain adalah seringnya keluar cairan dari puting susu ketika tidak lagi menyusui bayi anda.

  • Diagnosa Penyakit Kanker Payudara


  • Penyakit kanker payudara dapat diketahui dengan pasti dengan cara pengambilan sample jaringan sel payudara yang mengalami pembenjolan (tindakan biopsi). Dengan cara ini akan diketahui jenis pertumbuhan sel yang dialami, apakah bersifat tumor jinak atau tumor ganas (kanker).

  • Type Penyakit Kanker Payudara


  • Melalui pemeriksaan yang di sebut dengan mammograms, maka typekanker payudara ini dapat dikategorikan dalam dua bagian yaitu :

































    1. Kanker payudara non invasive, kanker yang terjadi pada kantung (tube) susu {penghubung antara alveolus (kelenjar yang memproduksi susu) dan puting payudara}. Dalam bahasa kedokteran disebut 'ductal carcinoma in situ' (DCIS), yang mana kanker belum menyebar ke bagian luar jaringan kantung susu.

    2. Kanker payudara invasive, kanker yang telah menyebar keluar bagian kantung susu dan menyerang jaringan sekitarnya bahkan dapat menyebabkan penyebaran (metastase) kebagian tubuh lainnya seperti kelenjar lympa dan lainnya melalui peredaran darah.

  • Penanganan dan Pengobatan Penyakit Kanker Payudara


  • Penanganan dan pengobatan penyakit kanker payudara tergantung dari type dan stadium yang dialami penderita. Umumnya seseorang baru diketahui menderita penyakit kanker payudara setelah menginjak stadiun lanjut yang cukup parah, hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan atau rasa malu sehingga terlambat untuk diperiksakan kedokter atas kelainan yang dihadapinya.

    1. Pembedahan, Pada kanker payudara yang diketahui sejak dini maka pembedahan adalah tindakan yang tepat. Dokter akan mengangkat benjolan serta area kecil sekitarnya yang lalu menggantikannya dengan jaringan otot lain (lumpectomy). Secara garis besar, ada 3 tindakan pembedahan atau operasi kanker payudara diantaranya ;

    - Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara (lumpectomy). Operasi ini selalu diikuti dengan pemberian radioterapi. Biasanya lumpectomy direkomendasikan pada pasien yang besar tumornya kurang dari 2 cm dan letaknya di pinggir payudara.
    - Total Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara saja, tetapi bukan kelenjar di ketiak.
    - Modified Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka dan tulang iga, serta benjolan di sekitar ketiak.

    2. Radiotherapy (Penyinaran/radiasi), yaitu proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi. Tindakan ini mempunyai efek kurang baik seperti tubuh menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit di sekitar payudara menjadi hitam, serta Hb dan leukosit cenderung menurun sebagai akibat dari radiasi.

    3. Therapy Hormon, Hal ini dikenal sebagai 'Therapy anti-estrogen' yang system kerjanya memblock kemampuan hormon estrogen yang ada dalam menstimulus perkembangan kanker pada payudara.

    4. Chemotherapy, Ini merupakan proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker. Sistem ini diharapkan mencapai target pada pengobatan kanker yang kemungkinan telah menyebar kebagian tubuh lainnya. Dampak dari kemoterapy adalah pasien mengalami mual dan muntah serta rambut rontok karena pengaruh obat-obatan yang diberikan pada saat kemoterapi.

    5. Pengobatan Herceptin, adalah therapy biological yang dikenal efektif melawan HER2-positive pada wanita yang mengalami kanker payudara stadium II, III dan IV dengan penyebaran sel cancernya.

  • Pencegahan Penyakit Kanker Payudara


  • Bagi anda yang merasakan ada hal yang tampak berbeda pada payudara, segeralah memeriksakannya ke dokter jangan sampai terlambat. Misalnya adanya pembesaran sebelah, adanya benjolan disekitar payudara, nyeri terus menerus pada puting susu dan sebagainya seperti pada keterangan tanda dan gejala payudara diatas.

    Tindakan lain yang bisa anda lakukan adalah Hindari kegemukan, Kurangi makan lemak, Usahakan banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan C, Jangan terlalu banyak makan makanan yang diasinkan dan diasap, Olahraga secara teratur, dan Check-up payudara sejak usia 30 tahun secara teratur.

    Minggu, 15 Mei 2011

    bahaya memakai bra 24 jam

    Beberapa wanita percaya menyangga payudara secara terus menerus bisa menghindari payudara turun. Namun kebiasaan itu ternyata bisa memicu peningkatan suhu tubuh sekitar payudara yang lama-lama berisiko terkena kanker.
    Dua ilmuwan Sydney Singer dan istrinya Soma Grismaijer pada tahun 1991 melakukan penelitian mengenai berapa lama waktu yang ideal untuk memakai penutup dada wanita atau bra?
    Jawabannya ternyata kurang dari 12 jam. Wanita yang ingin menghindari kanker payudara harus memakai bra dalam waktu sesingkat mungkin, dan sebaiknya kurang dari 12 jam per hari.
    Singer dan Grismaijer mempelajari kebiasaan memakai bra 4.500 wanita di lima kota di seluruh Amerika Serikat. Hasil studinya telah dipublikasikan dalam sebuah buku Dressed To Kill: The Link Between Breast Cancer and Bras.
    Hasil studi menunjukkan wanita yang memakai bra selama 24 jam sehari berisiko paling tinggi terkena kanker payudara. Sedangkan wanita yang jarang memakai bra paling sedikit risikonya.
    Perbandingan hasil studi tersebut menunjukkan:
    1. 3 dari 4 wanita yang memakai bra 24 jam per hari
    2. 1 dari 7 wanita yang memakai bra lebih dari 12 jam per hari, tetapi tidak menggunakannya saat tidur
    3. 1 dari 152 wanita yang memakai bra kurang dari 12 jam per hari
    4. 1 dari 168 wanita yang jarang atau bahkan yang tidak pernah memakai bra sama sekali
    Jadi risiko wanita yang memakai bra selama 24 jam memiliki 125 kali lipat risiko terkena kanker payudara dibanding yang jarang memakai bra.
    Waktu yang paling tepat untuk mengistirahatkan payudara dengan tanpa memakai bra adalah saat tidur. "Jangan tidur dengan bra," kata Sydney Singer, seperti dilansir dari chetday, Jumat (23/4/2010).
    Memijat payudara disertai menarik napas panjang setiap kali melepas bra dapat memperlancar aliran getah bening dan mencegah berkembangnya kanker pada payudara.
    Sistem limfatik pada payudara hanya berkembang sepenuhnya selama kehamilan dan menyusui, sehingga wanita yang memakai bra sehari-hari, menunda memiliki anak dan yang tidak menyusui dapat terkena risiko kanker payudara lebih tinggi.
    Sekitar 75 persen wanita yang terkena kanker payudara sebenarnya tidak memiliki faktor risiko kanker. Hal ini memunculkan dugaan bahwa penggunaan bra yang tidak pas atau terus-terusan memakai bra merupakan faktor yang dapat menjelaskan hal tersebut.
    Ukuran bra yang tidak tepat atau terlalu ketat dapat membantu pertumbuhan kanker di payudara. Karena bra yang salah dapat menghambat penetralan bahan kimia berbahaya dalam tubuh yang menyebabkan kanker. Dan sekitar 80 persen wanita menggunakan bra yang salah.
    Alasan utama mengapa bra yang ketat dapat membahayakan kesehatan adalah karena bisa membatasi aliran getah bening di payudara. Normalnya, cairan getah bening mencuci bahan limbah dan racun lain, serta menjauhkannya dari payudara.
    Menggunakan bra terlalu lama juga meningkatkan suhu jaringan payudara, dan wanita yang memakai bra memiliki kadar hormon prolaktin (hormon yang berfungsi merangsang kelenjar air susu) yang lebih tinggi. Kedua hal ini dapat mempengaruhi pembentukan kanker payudara

    Apakah Anda tahu bahwa 80% wanita mengenakan ukuran bra yang salah dan salah

    Para ahli di bidang pakaian dalam wanita percaya bahwa wanita tidak seharusnya mengalami ketidaknyamanan dalam keseharian mereka. Khususnya pada urusan menggunakan pakaian dalam seperti bra. 

    Umumnya, ketika wanita mengunjungi gerai pakaian dalam untuk membeli bra, ia akan menghabiskan sekitar 40 menit di sana bahkan lebih, sebelum menentukan pilihan akhir. Tapi itu hanya sebuah riset tidak semua orang seperti itu.

    Seorang wanita yang berpengalaman selalu tahu bagaimana memilih ukuran yang tepat. Meski demikian, dalam beberapa kondisi, wanita mungkin akan mencoba separuh model yang menurutnya menarik tetapi kemudian tidak membeli satupun karena masalah ukuran yang berbeda. 

    Memilih bra merupakan proses yang mengonsumsi waktu dan ruwet. 

    Menurut statistik, sekitar 80 persen wanita Amerika Serikat menggunakan bra dengan ukuran salah setiap harinya. Tindakan sembrono ini bisa menjurus ke munculnya penyakit payudara, contohnya mastopathy. Belum lagi perasaan tak nyaman yang muncul secara permanen. Oleh karena itu kita harus memilih bra secara benar.

    Ketika wanita membeli pasangan yang paling pas untuk dadanya, ia akan sulit menggantinya dan akan terus memakai bra tersebut bahkan sampai warnanya berubah akibat termakan waktu dan deterjen. Wanita lainnya akan mulai membeli bra dalam jumlah besar ketika mereka menemukan ukuran yang paling tepat. 

    Seperti diketahui, tubuh wanita berubah sejalan dengan bertambahnya usia, dan itu alasan mengapa bra berukuran yang sama tidak akan muat dalam periode waktu tertentu. Ukuran payudara juga berubah karena siklus menstruasi, pubertas, kehamilan, menyusui, dan ketika menopause. Penggunaan pil KB juga mempengaruhi metamorfosis ukuran payudara. 

    Semua tahu mengapa butik pakaian dalam dipenuhi dengan ratusan desain yang beragam karena alasan banyaknya variasi ukuran dan bentuk payudara. Terkadang, satu ukuran bra bisa pas untuk dua bentuk dan ukuran payudara yang berbeda. Tetapi yang perlu diperhatikan, ukuran bra yang tepat adalah ketika wanita yang memakainya hampir tidak bisa merasakan bahwa ia sedang memakai bra tersebut. 
     
    Jadi kesimpulannya, dalam memilih bra kita harus teliti bukan masalah harga atau apa yang penting adalah yang nyaman di pakai oleh kita. Mari para wanita kita safety kan masalah dalam kewanitaan kita. thx u for all

    Sabtu, 14 Mei 2011

    sejarah bra

    Sejarah Tentang BRA. SEJAK pemakaian kutang/bra dimulai sejak abad ke-3 ketika para perempuan Romawi membebatkan semacam perban untuk membungkus dada mereka saat berolahraga.

    Cikal-bakal bra seperti yang kita kenal sekarang diluncurkan kali pertama di Paris, Prancis, pada 1889. Desain bra modern itu dibuat oleh seorang pengusaha pakaian bernama Herminie Cardolle. Bentuknya masih menyerupai korset, pendahulu bra. Bedanya, Cardolle membagi 
    pakaian dalam perempuan itu menjadi dua bagian, perut dan dada. Brassiere yang merupakan akar kata dari bra kali pertama digunakan oleh majalah Vogue pada 1907.

    Meski cikal-bakalnya sudah ada, perempuan di masa itu lebih memilih mengenakan korset. Kebiasaan ini sempat hilang ketika Perang Dunia I. Pasalnya, industri militer negara-negara yang terlibat perang, membutuhkan banyak logam untuk memproduksi peralatan perang. Logam pada korset harus dialih-fungsikan untuk kebutuhan yang dianggap jauh lebih mendesak itu.

    Pada 1917, Bernard Baruch, Ketua Dewan Industri Perang Amerika secara khusus meminta para perempuan untuk meninggalkan kebiasaan mereka mengenakan korset. Pemakaian korset pada dasarnya membahayakan kesehatan. Meski membentuk tubuh seorang perempuan sesuai standar kecantikan di masa itu, korset membuat susah bernapas, dan pada beberapa kasus ekstrim menyebabkan terjadinya dislokasi organ. Tak sulit bagi perempuan untuk meninggalkan kebiasaan yang sungguh menyiksa tersebut. Hasilnya, sebanyak 28.000 ton logam berhasil "dialih-fungsikan" untuk keperluan industri perang. Jumlah itu cukup untuk membuat dua buah kapal perang besar.

    Perempuan harus menemukan alternatif untuk membungkus dada mereka. Pada saat inilah Mary Phelps Jacob, seorang sosialita Amerika, mulai memperkenalkan bra modern yang pertama pada 1910. Jacob bermaksud menghadiri sebuah pesta besar dengan mengenakan sebuah gaun malam tipis berpotongan dada rendah. Rangka korset dari tulang ikan hiu yang hendak dikenakannya mengganggu keindahan gaun yang dipersiapkan sejak jauh hari.

    Bersama salah seorang pelayannya, dia membuat pakaian dalam dari dua saputangan sutra yang disatukan dengan pita merah muda. Desain ini kemudian menjadi populer di lingkaran pergaulan Jacobs dan kemudian dipatenkan pada 1914.

    Tren fashion kemudian bergeser dari bentuk tubuh montok (yang dimodifikasi dengan menggunakan korset) ke bentuk tubuh kurus dengan dada rata. Gaya yang dianggap modern saat itu adalah gaya busana perempuan yang dibuat praktis tanpa menggunakan banyak bahan dan membuat perempuan lebih mudah bergerak. Pergeseran tren ini diikuti kian aktifnya perempuan di berbagai lapangan pekerjaan. Perempuan yang mengikuti fashion, yang dianggap mencerminkan pemberontakan itu, kemudian lazim disebut flapper.

    Bra dengan bentuk modern ini kemudian mulai diproduksi secara massal pada 1920-аn. Tapi produksi masal itu belum memperhatikan ukuran individual masing-masing perempuan.

    Barulah pada 1922 perempuan bisa mengenakan kutang dengan lebih nyaman ketika Ida dan William Rosenthal merevolusi bentuk bra. Mereka menciptakan ukuran baku bra yang terdiri dari lingkar linear rusuk dan ukuran volume dada (cup size) dengan menggunakan abjad (A, B, C, D, dan seterusnya). Ukuran A sama dengan delapan ons cairan, sementara B setara dengan 13 ons, dan C sama dengan 21, dan seterusnya. Ida dan William kemudian mendirikan perusahaan bra Maidenform yang beroleh kesuksesan luar biasa dan menjadikan pasangan Rosenthal jutawan. Maidenform masih berdiri hingga sekarang.

    Bra menjadi bagian dari busana sehari-hari perempuan hingga muncul revolusi pemikiran tentang peran perempuan. Di Amerika, revolusi ini dimulai ketika buku Feminine Mystique karya Betty Friedan terbit pada 1963. Buku itu mempertanyakan peran perempuan, yang seolah dikembalikan ke ranah domestik oleh sistem masyarakat ketika itu.

    Hal ini berlanjut hingga 1970-аn di mana protes atas ikon-ikon yang dianggap mengekang perempuan dipertanyakan oleh kaum feminis. Germaine Greer, salah seorang feminis intelektual, menyatakan bahwa, "Bra adalah sebuah ciptaan yang menggelikan."

    Sebagai dukungan atas pemikiran itu, banyak perempuan memutuskan untuk tak lagi mengenakan bra. Sedikit banyak hal ini cukup memukul industri bra. Ida Rosenthal, sang industrialis pakaian dalam, hanya menjawab dengan santai, "Kita adalah sebuah demokrasi. Sah-sah saja kalau orang berpakaian atau telanjang. Tapi setelah usia 35, bentuk tubuh perempuan tak mendukungnya untuk tidak mengenakan bra. Waktu berpihak kepada saya." Belakangan kata-kata Ida itu terbukti ada benarnya.

    Meski sempat mengalami hambatan, industri bra terus berkembang. Apalagi ketika Madonna mengenakan sebuah kostum bra yang meruncing di bagian dada. Kostum itu dibuatkan khusus oleh perancang Prancis Jean-Paul Gaultier untuk tur Blonde Ambition pada 1990.

    Pada awal abad ke-19, menutup dada belum jadi kelaziman di Indonesia. Kebiasaan mengenakan kutang diperkenalkan Belanda. Dalam novelnya, Pangeran Diponegoro, Remy Sylado menjelaskan asal-muasal istilah kutang.

    Saat itu, dalam proyek pembangunan jalan raya pos Anyer-Panarukan, Belanda mempekerjakan budak perempuan dan laki-laki. Don Lopez, seorang pejabat Belanda, melihat budak perempuan bertelanjang dada. Dia kemudian memotong secarik kain putih dan memberikannya kepada salah seorang di antara mereka sembari berkata dalam bahasa Prancis: "tutup bagian yang berharga (coutant) itu." Berkali-kali dia mengatakan "coutant.. coutant" yang kemudian terdengar sebagai kutang oleh para pekerja.

    Di berbagai negara bra/BH disebut dengan cara berbeda-beda. Di Prancis penahan dada itu disebut soutien-gorge (penopang tenggorokan), di Spanyol sujetar (menopang). Di Jerman bustenhalter, di Swedia bysthallare, dan di Belanda bustehouder–semuanya berarti penopang dada. Sementara dalam bahasa Esperanto (Rusia) bra disebut mamzono yang artinya sabuk dada.

    Selasa, 10 Mei 2011

    Bra yang Pas, Bikin Wanita Makin Terangsang

    SAAT mendengar pasangan merintih disertai napas naik turun ketika Anda “menikmati” kedua payudaranya, itu pertanda Anda berhasil menggiringnya berorgasme. Konon, ketika wanita dalam kondisi terangsang atau kedinginan, puting payudara bisa mengeras dan berubah warna.

    Untuk menutupi mahkota wanita yang super sensitif ini. Dibutuhkan peyangga istimewa untuk mempertahankan bentuk indahnya. Nah, kini terdapat bra yang dapat membuat pemakainya terasa semakin terangsang. Wow!

    Berdasarkan berita yang dirangkum dari The Sun, terdapat bra yang mendeteksi perubahan suhu tubuh wanita.

    “Ketika wanita terangsang dan berada pada puncak orgasme, maka payudaranya pun semakin membesar diikuti dengan mengerasnya puting. Karena itulah dibutuhkan ukuran bra yang pas,” ungkap salah satu investor dari perusahaan Slovenia’s Lisca Lingerie.

    “Berdasarkan perubahan bentuk tubuh pada wanita, maka ukuran bra-nya pun ikut berubah,” jelas Designer Suzana Gorisek dari perusahaan Slovenia’s Lisca Lingerie.

    Salah satu wakil perusahaan lingerie ternama itu memaparkan, bahwa busa pada bra rancangan Slovenia’s Lisca dapat membesar ataupun mengecil sesuai dengan kondisi payudara.

    “Bra rancangan kami didesain secara otomatis untuk menyesuaikan perubahan temperatur payudara wanita. Dan ini dapat membuat pemakaianya makin terangsang,” tandasnya.

    Kamis, 05 Mei 2011

    Tipe-tipe Bra dan Fungsinya

    Tipe-tipe Bra dan Fungsinya

    ada puluhan tipe-tipe dan jenis Bra, masing-masing Bra mempunyai fungsi dan kegunaannya sendiri. Namun sampai sekarang orang-orang masih banyak yang belum mengerti fungsi dari masing bra tersebut, sehingga banyak yang asal beli dan asal pake, jadi penggunaan bra kurang maksimal deh. 

    padahal kalau bra tidak dipakai dengan baik dan pemakaiannya salah fungsi bisa-bisa berefek jelek loh pada penggunannya. contoh : cewe yang sering olahraga tapi dia hanya pakai bra biasa bukan sport bra yang kurang menyokong buah dada cewe dengan baik, efeknya bisa-bisa buah dadanya turun.. ga bagus kan?? 

    nah untuk itu ane mencoba memberi info. mudah-mudahan bisa berguna yaaa..

    1. Sport Bra

    desain sport bra umumnya bertali lebar dengan cup penuh, terbuat dari bahan katun, kaus atau bahan lain yang mnyerap keringat dan elastis. fungsi sport bra sendiri adalah untuk menyokong buah dada serta mengurangi efek guncangan pada buah dada pada saat berolahraga, terutama olahraga yang ekstrim dan berat, biar ga sakit.




    2. Nursing Bra

    Nursing Bra diperuntukan bagi wanita yang sedang menyusui. Biasanya berukuran cup extra. ukurannya 1x-2x lebih besar dari bra biasa. jd kalau tagnya tulisannya 36/A, berarti ukurannya di perbesar 1x atau 2x, jd A untuk nursing bra menjadi B atau C. ukuran diperbesar ini memiliki fungsi agar buah dada yang membesar selama menyusi akibat terisi dengan ASI mempunyai ruang untuk 'bernafas'.
    biasanya desain nursing bra bertali besar dengan full cup agar dapat menyokong dengan baik, serta memilik cup dobel yang bisa dibuka dan ditutup tanpa harus membuka Bra seluruhnya agar memudahkan proses menyusui.


     

    3. Teen Bra

    Teen Bra atau biasa disebut miniset diperuntukan bagi abg cewe yang baru tumbuh buah dadanya. umumnya bentuknya hanya seperti kaus kutang tapi panjangnya cuma sampai garis dibawah dada dengan karet sebagai penyanggah. teen bra ini dibuat agar pertumbuhan buah dada bisa maksimal, mangkanya ga terlalu ketat, hanya berfungsi supaya niple tdk keliatan aja.




    4. Full Figure Bra

    Full Figure Bra adalah jenis bra bercup penuh menutupi seluruh buah dada dan tanpa kawat penyangga, umumnya juga dengan tali yang lebar. tipe bra ini nyaman digunakan untuk cewe yang memiliki buah dada ukuran plus size, karena bisa menyanggah dengan baik. Tapi banyakan yang pakai bra tipe ini sih ibu-ibu. soalnya walaupun nyaman dipakai, efek tampilannya kurang oke.





    5. Post-Surgery Bra

    Post-surgery Bra diperuntukan buat cewe-cewe yang habis menjalani operasi diseputar buah dadanya. Bra untuk pasca operasi biasanya terbuat dari katun dengan bentuk yang mirip dengan sportbra, tetapi memiliki bukaan/kancing didepan untuk memudahkan penggunaan. Bra jenis ini berfungsi agar pemulihan pasca operasi dapat berjalan dengan baik, karena pemakaian bra yang kurang tepat dapat menyebabkan pemulihan pasca operasi terhambat.






    6. Push-up Bra

    Tipe Push up bra berfungsi untuk mengangkat buah dada yang turun, jadi terlihat penuh dengan belahan dada yang bagus. desainnya umumnya dengan half cup, dengan penyangga kawat serta ada ganjalan di cupnya, ganjalannya bisa berbentuk busa, gel atau silikon.





    7. Backless Bra

    Backless bra berfungsi agar saat menggunakan baju dengan punggung terbuka tidak terlihat tali branya, desain pada backless bra biasanya tali pengikat tidak dilingkarkan pada punggung, tetapi dilingkarkan ke lengan. itu loh gan kya pakai tas ransel ditaro depan






    8. Strapless Bra

    Strapless Bra berfungsi agar saat menggunakan baju yang terlihat pundak, seperti kemben, ga terlihat tali branya. nah biasanya bentuk branya sih sama aja kya bra biasa, atau mirip2 push-up bra, tapi tali yang dipundaknya dicopot






    9. Silicone Bra

    Bra tipe ini biasanya berfungsi kalau cewe pake baju serba terbuka gan.. terbuat dari silicon yang bisa menempel pada kulit. cara pakainya ya tinggal tempel aja





    10. T-shirt Bra

    Bra ini khusus digunakan saat memakai T-shirt. T-shirt bra tidak memiliki garis jaitan sehingga tidak berbayang karena umumnya bahan T-shirt tipis, T-shirt bra umumnya juga memiliki potongan dada yang rendah, jadi kalau pakai model v-neck tdk kelihatan branya








    Rabu, 04 Mei 2011

    type bra

    Maternity Bra

    15. Minimizer Bra
    Bra yang didesain untuk memberi kesan payudara yang lebih kecil dari yang sebenarnya. Biasa digunakan wanita dengan ukuran payudara 34C ke atas. Kinerja bra minimizer adalah menekan dan membentuk payudara, sehingga terlihat lebih kecil 1 atau 2 ukuran di bawahnya. Sangat nyaman digunakan.

    Minimizer Bra

    16. Novelty Bra
    Didesain lebih untuk pertunjukan dan sesualitas ketimbang fungsinya. Bisa dibuat berbeda karena bahannya, seperti dari bulu-bulu, kulit atau bahkan batok kelapa. Atau dengan desain yang tidak biasa. Wah yang ini lucu bangeeet…!

    Novelty Bra

    17. Nursing Bra
    Bra khusus ini didesain untuk memudahkan proses menyusui, sehingga bayi tidak kesulitan meraih puting mamanya. Pada bra tradisional, cup bra akan dilengkapi dengan pengait yang dapat dilepas saat akan menyusui. Selesai menyusui, tutup lagi, dech!

    Nursing Bra

    18. Padded Bra
    Bra dengan “ganjal” atau padding di dalam cup branya. Bra ini didesain untuk memberi kesan bentuk yang lebih penuh pada payudara kecil. Banyak dipakai oleh gadis belasan tahun yang payudaranya baru tumbuh. Bra tipe ini cukup memberi daya topang namun tidak mampu mengangkat payudara.

    Padded Bra

    19. Peephole Bras
    Tipe bra yang memiliki lubang di cup, persis di sekitar puting. Sangat menggoda…!!

    Peephole Bra

    20. Push-up Bra
    Bra dengan struktur khusus hingga payudara begitu terangkat dan “tertata” saling berdekatan hingga belahan payudara terlihat begitu indah. Bra ini memiliki “ganjal” atau padding busa karet atau gel silicon. Perbedaan utama padding bra biasa dengan push up bra adalah letaknya yang terpusat di bawah payudara sehingga payudara akan terangkat. Terkadang padding diletakkan terpusat di bagian luar payudara hingga padding tersebut akan mendorong payudara lebih ke tengah, dan belahan payudarapun terlihat lebih seksi. Heemmm….

    Push-up Bra



    21. Racerback Bra
    Bra ini memiliki tali bahu dengan pola V denga posisi tali dekat dengan leher. Bra ini sering digunakan saat mengenakan gaun strapless. Sport bra banyak yang menggunakan desain racerback ini.

    Racerback Bra

    22. Shelf Bra
    Kuat dengan kawat di sepanjang garis bawah payudara. Hanya menutup bagian bawah payudara. Puting akan terlihat. Haa?? Gawat!!

    Shelf Bra

    23. Softcup Bra
    Bra tanpa kawat bawah cup. Lebih mengandalkan kekuatan bagian bawah bra untuk menopang payudara.

    Soft Cup Bra

    24. Sport Bra
    Memiliki daya topang kuat ke payudara dan menutup payudara secara penuh hingga nyaman saat melakukan aktivitas olahraga.

    Sports Bra

    25. Strapless Bra
    Bra tanpa tali bahu. Didesain saat mengenakan baju dengan bagian bahu terbuka, seperti baju model halterneck. Wah, mbaknya cantik bangeeet!

    Strapless Bra

    26. T-shirt Bra
    Didesain tanpa pengatur tali bahu, ketat menempel di badan seperti t-shirt. Bra jenis ini kadang dilengkapi ganjal spon di cup-nya untuk menutupi puting payudara dan membentuk garis tipis . Aiiih..!

    T-shirt Bra


    27. Trainer Bra
    Dibuat untuk para gadis yang baru tumbuh payudaranya, masih kecil dan belum bisa disebut payudara dewasa, sehingga belum dapat mengenakan bra standard. Bentuknya sederhana dengan daya topang sangat kecil. Ini buat adik…!

    Training Bra

    28. U-plunge Bra
    Memungkinkan anda mengenakan baju berleher rendah. Uiih, seksi sekali!

    U-Plunge Bra

    29. Underwire Bra
    Didesain untuk memberi daya topang dan kekuatan ektsra. Bra ini dilengkapi kawat di bagian bawah cup untuk menciptakan daya topang yang kuat ke payudara

    Underwire Bra

    30. Vintage Bra
    Satu tipe bra dengan daya topang penuh dengan bentuk cup paraboloid dengan sumbu tegak lurus terhadap payudara (hmmm???). Pertama dibuat tahun 1940-an dan bertahan sampai tahun 1960-an.

    Vintage Bra

    31. Water Bra
    Bra yang didalamnya ada kantong air atau gel silicon, agar payudara anda terlihat lebih besar.

    Water Bra